Mahasiswa Unusa Berintelektual dengan anti kekerasan seksual, anti perundungan menjadi remaja asyik tanpa usik

SURABAYA - Bullying disebut menyakat yang artinya meledek (menakut-nakuti, menangis, dan sebagainya), bullying secara verbal. Namun jika mengacu pada hasil survei pelecehan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Anak (PPA), pelecehan disebut juga dengan penindasan/kerumunan. 
 
 Bullying adalah segala jenis penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh seseorang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau lebih berkuasa terhadap orang lain dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. 
 
 Menurut Unicef, bullying dapat diidentifikasi berdasarkan tiga ciri, yaitu kesengajaan (menyakitkan), kejadian berulang, dan tingkat kekerasan yang berbeda-beda. Penindasan dapat terjadi secara langsung atau online.

Macam-macam Bullying yang terjadi yaitu:
Visik, Verbal, Sosial, Cyber-bully, Seksual.

Empat Posisi dalam Bullying :
Sebagai Pelaku
  •Inferiority- tidak pede
  • Kompensasi jadi agresi
  • Awalnya korban
Sebagai Penonton
  •Bystander, acuh, cuek
  •Tidak mau berkonflik
  •Memilih diam
Sebagai Korban
  •Inferiority-tidak pede 
  •Akibat dari trauma
  • Bisa jadi pelaku
Sebagai Penolong
  • Berpihak pada korban
  • Pasif: membantu diam2
  • Aktif: menengahl

Media sosial :

Blog teman : rizqyakbar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Artikel Review Dosen Unusa Inisiasi Pembentukan Bank Sampah: Bentuk Upaya SDGs

Digital portofolio untuk generasi Rahmatan lil alamin Unusa

Peran Mahasiswa Dalam Kepedulian Lingkungan Untuk KesehatanDan Perwujudan Indonesia Emas